[RESUME | KAISAR]
Tema : "Pejuang Islam Masa Kini"
Waktu : Rabu, 14 November 2018
Pembicara : Ustadz Syukron Muchtar, Lc
Ingat Baik-Baik:
· Jika kita bandingkan, 50000 tahun di bumi = 1 hari di akhirat ( Al-Ma’arij:4). Maka jangan meremehkan 1 hari di neraka.
Fokus pada tujuan kita untuk memperjuangkan Islam, yaitu demi mempertanggungjwabkan syahadat kita, dan juga tanda keimanan kita terhadap Allah SWT.
Konsekuensi Keislaman:
1. Jadilah Islam yang sempurna. Ikutilah semua perintahnya (kaffah), jangan sebagian saja.
2. Cintailah yang dicintai syariat Islam dan bencilah terhadap apa yang dibenci dalam syariat Islam
3. Mengamalkan syariat Islam
Islam akan terus ada hingga akhir zaman, karena Allah SWT sendiri yang menjamin kebenaran itu. Tidak peduli apakah ada yang memperjuangkan atau tidak. Buktinya ada pada surah Al-Fiil.
Memperjuangkan Islam sekarang, berbeda dengan zaman dulu. Jika dahulu, Rasulullah ﷺ dan sahabat-sahabat harus berperang secara fisik, sekarang kita harus berperang gagasan, intelektual, dan kecerdasan serta fisik untuk melawan kezaliman.
Alasan mengapa sahabat-sahabat Rasulullah ﷺ menjadi pejuang tangguh adalah nilai Islam yang sangat kuat sebelum mereka menjadi pejuang.
Sekarang, memperjuangkan islam dapat dilakukan dengan hal-hal berikut:
1. Menegakkan nilai-nilai Islam dalam diri kita (jujur, tidak sombong, disiplin, bertanggung jawab, dan lain-lain)
2. Semangat dalam menuntut Ilmu (tidak boleh semangat berdakwah saja, harus dilengkapi dengan ilmu yang luas)
3. Semangat mensyiarkan nilai-nilai Islam (mengaji, sholat, bahkan memakai hijab untuk para akhwat sudah termasuk mensyiarkan islam)
Pemuda disebut memiliki “Semangat yang Berani”. Hal ini bisa menjadi hal positif maupun negatif. Salah satu contohnya adalah hal-hal yang kita tulis di media sosial. Hendaknya kita membiasakan dir diri dalam berbuat kebajikan dan memberikan contoh positif sesuai dengan nilai-nilai islam.
Pertanyaan:
1. “Saat Islam dihina di media sosial atau di tempat-tempat lain. Apakah kita harus marah atau berdebat? Apa yang harus kita lakukan sebagai pemuda?”
Ans: Kita tidak boleh diam terhadap hal itu. Karena juga termasuk salah satu konsekuensi keislaman. Namun melawannya jangan dengan cara radikal/frontal. Buatlah gerakan-gerakan positif yang kreatif. Jika kita tinggal diam ada yang salah dengan keimanan kita.
2. “Apakah kepemimpinan pemuda lebih buruk dari kepemimpinan orang tua?”
Ans: Apa dalam Islam ada batas sebutan “Pemuda”? misalkan usia?
Sistem kepemimpinan pemuda dengan orang yang lebih tua memang berbeda. Sistem kepemimpinan pemuda memang biasanya lebih gila dibanding yang lain. Baik dan buruknya kepemimpinan memang ditentukan oleh hasil akhirnya. Pemuda tidak ada batasan, patokan pemuda berbeda setiap orang.
Posting Komentar