SUDAH
BENARKAH SHALATKU?
Pembicara : Ust. Hasan Zuhri
Waktu : Rabu, 18 Desember 2019
Tempat : Masjid Darul Ilmi Politeknik
Negeri Jakarta
Shalat
berasal dari bahasa Arab yang berarti ibadah. Dan sebagian isi dari shalat adalah
do’a. Beberapa orang mengartikan shalat dapat dilakukan hanya dengan berdo’a. Nyatanya,
shalat adalah perbuatan dan perkataan khusus yang diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam. Maka tidak cukup dilakukan dengan berdiri dan berdo’a
saja.
Shalat
lima waktu dijadikan sebagai pembersih diri dari dosa-dosa, baik dosa kecil
maupun besar. Namun, belum tentu shalat lima waktu yang kita lakukan cukup
sebagai pemberat ibadah.
Di samping itu, sah
atau tidaknya shalat kita bergantung pada syarat dan rukun shalat. Oleh karena
itu, perhatikanlah dengan sebaik-baiknya.
Pentingnya
Shalat
1. Salah
Satu Rukun Islam
Ketika kita sudah menjadi seorang
muslim, maka shalat akan menjadi prioritas utama. Shalat menjadi pembeda antara
yang muslim dengan non-Muslim. Dalam penghisaban kelak, amalan shalatlah yang
menjadi utama. Semakin baik shalat kita, maka semakin baik pula urusan dunia
dan akhiratnya
Rasulullah Saw bersabda: “Shalat
adalah tiang agama. Barangsiapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan
agama, dan barangsiapa yang meninggalkannya berarti ia meruntuhkan
agamanya.” (HR Baihaqi)
2. Sarana
untuk Beristirahat
Istirahatnya seorang muslim adalah saat
ia shalat. Suatu ketika Rasulullah SAW berkata kepada Bilal bin Rabah, budak
yang dibebaskan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq dari majikannya Abu Jahal, ''Ya
Bilal, arihni bish-shalati" (Wahai Bilal istirahatkan aku dengan
shalat)".
Hal-Hal
yang Perlu Diperhatikan dalam Melaksanakan Shalat
1. Bersih
dari hadas
2. Menutup
aurat
3. Ma’mum
wajib mengikuti imam
Syarat
Shalat
1. Suci
dari Hadast Besar dan Kecil
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
dalam sebuah hadits bersabda:
لا
يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Yang artinya: "Allah tidak akan
menerima shalat salah seorang diantara kalian jika dia berhadats sampai dia
wudhu."
2. Suci
Badan, Tempat dan Pakaian
Dalam Al-Qur’an Surah Al-Mudatsir ayat 4,
Allah SWT berfirman:
وَثِيَابَكَ
فَطَهِّرْ
Yang artinya: “Dan pakaianmu maka
bersihkanlah,”
Selain itu, dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
إِذَا
أَصَابَ ثَوْبَ إِحْدَاكُنَّ الدَّمَ مِنَ الْـحَيْضَةِ فَلْتُقْرِصْهُ ثُمَّ لِتَنْضَحْهُ
بِمَاءٍ ثُمَّ لِتُصَلِّي فِيْهِ
Yang artinya: "Apabila pakaian
salah seorang dari kalian terkena darah haid, hendaklah ia mengeriknya kemudian
membasuhnya dengan air. Setelah itu, ia boleh mengenakannya untuk shalat."
3. Menutup
Aurat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
sangat memperhatikan penampilan umatnya, termasuk saat masuk ke dalam masjid.
Dalam Al-Qur’an Surah Al A'raf ayat 31, Allah SWT berfirman:
يَا
بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Yang artinya: “Wahai anak cucu Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,”
·
Aurat untuk laki-laki: Dari pusar
sampai lutut
·
Aurat untuk perempuan: Seluruh tubuh
kecuali kedua telapak tangan dan wajahnya
4. Masuk
Waktu Sholat
Allah
SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 103:
فَإِذَا
قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ
ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: "Maka apabila kamu telah
menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah
sholat itu. Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman."
Dalam kitab Manhajus Salikin, Syaikh
'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah menulis bahwa menghadap kiblat
menjadi salah satu syarat sahnya sholat. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an
Surah Al-Baqarah ayat 150:
وَمِنْ
حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ
Yang artinya: “Dan dari mana saja kamu
(keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”
Rukun
Shalat
1. Niat/Qalbi:
Ketika takbiratul ikhram
2. Ucapan/Qouliyah
-
Takbir
-
Membaca Al-Fatihah
-
Tahiyat
-
Shalawat Nabi
-
Salam
3. Perbuatan/Fi’liyah
-
Berdiri bagi yang mampu
-
Rukuk (disertai tuma’ninah)
-
I’tidal (disertai tuma’ninah)
-
Sujud (disertai tuma’ninah)
-
Duduk diantara dua sujud (disertai tuma’ninah)
-
Duduk tahiyat