[RESUME | KAISAR SPESIAL]
Tema : "Muslim Milenial Cerdas Memilih"
Waktu : Jumat, 04 April 2019
Pembicara : Bang Ahmad Firdaus
(Ketua Komisi Syiar dan Keumatan FSLDK Jabodetabek 2017-2019)
Pembicara : Bang Ahmad Firdaus
(Ketua Komisi Syiar dan Keumatan FSLDK Jabodetabek 2017-2019)
Di
dalam Hidayah terdapat konsekuensi logis dalam pelaksanaannya. Yakni dengan
mengajak orang lain juga untuk bisa merasakan kebahagiaan berhijrah seperti
yang dirasakan oleh kita.
Allah
- pun telah memilih manusia sebagai khalifah di muka bumi. Oleh karenanya,
manusia secara fitrah akan mengarah kepada kebaikan, dan punya kecenderungan
untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Dengan
fitrah manusia tersebut, terdapat sebuah konsekuensi Amanah Kepemimpinan. Yaitu
adalah amanah yang langsung diperintahkan oleh Allah kepada manusia.
Rolemodel
terbaik kita didalam kepemimpinan adalah Rasulullah dan para sahabatnya. Bahkan
Nabi Muhammad SAW dinobatkan sebagai orang nomor satu yang sangat berpengaruh
di Dunia. Hal tersebut didasari karena Rasulullah merupakan tokoh agama yang
ahli dalam politik, tatanegara, militer, dsb.
Islam
juga merupakan agama yg "syamil wa mutakammil" (agama sempurna yang
menyempurnakan)
Karena
Islam sendiri merupakan agama yang holistik (menyeluruh) dan tidak adanya
pemisahan didalamurusan agama dengan kehidupan di dunia.
Di
dalam Islam, politik dimaknai sebagai siasat untuk mencapai kemaslahatan ummat.
Sehingga seorang muslim tidak boleh anti terhadap politik.
Dan
sejatinya pergerakan mahasiswa di kampus adalah bagian dari gerakan politik
nilai.
Islam
juga bukanlah agama yang anti terhadap Pancasila dan NKRI. Serta, Islam juga
tidak bisa dibangun secara sempurna tanpa politik.
Bicara
tentang Kepepimpinan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi seorang
pemimpin Muslim, yakni :
-Beragama
Islam
-Baligh
-Berakal
-Merdeka
-Laki-laki
-Alim
dan Berilmu
-Berlaku
Adil
-Memiliki
Kapabilitas Mental (Mampu berpikir untuk mencari solusi dan tidak mudah didikte
oleh orang lain)
-Memiliki
komitmen terhadap Islam dan tidak anti terhadap syriat Islam
-Tidak
cacat fisik
Sifat
Pemimipin didalam Islam :
-Kuat
secara fisik dan mental (punya pendirian)
-Dapat
dipercaya (Konsisten antara tindakan dengan ucapan)
-Pandai
Menjaga (Menyimpan rahasia)
-Memiliki
Simpati dan Empati (bertindak dan berupaya untuk membantu sesama)
-Penyayang
-Adil
-Bijaksana
Pemilu
adalah bentuk praktis dalam berpolitik. Islam sebenarnya tidak menganjurkan
berdemokrasi, tetapi keadaan saat ini ummat Islam wajib berkontribusi agar
pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang benar-benar peduli terhadap Islam.
Intinya,
Ummat Islam harus berpartisipasi dan menunjukkan eksistensinya didalam Politik
Terakhir,
Pemilu merupakan persaksian kita terhadap Allah, bahwa orang yang kita pilih
adalah orang yang amanah. Yang tentunya persaksian kita akan
dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
Itulah
mengapa Ummat Islam dilarang golput, bahkan MUI mengeluarkan fatwa bahwa golput
bersifat haram.
Memilih
pemimpin hukumnya wajib, dan kepemimpinan adalah masalah yang urgent karena
dekat kaitannya dengan kesejahteraan dan kemaslahatan ummat.